Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 26, 2010

Golden Triangle

Gambar
P ada masa pelayaran Christopher Colombus, ketika melintasi area segitiga Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh berkemilau di cakrawala”. Beberapa orang mengatakan telah mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia menulis bahwa peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area tersebut. Berbagai peristiwa kehilangan di area tersebut pertama kali didokumentasikan pada tahun 1951 oleh E.V.W. Jones dari majalah Associated Press. Jones menulis artikel mengenai peristiwa kehilangan misterius yang menimpa kapal terbang dan laut di area tersebut dan menyebutnya ‘Segitiga Setan’. Hal tersebut diungkit kembali pada tahun berikutnya oleh Fate Magazine dengan artikel yang dibuat George X. Tahun 1964, Vincent Geddis menyebut area tersebut sebagai ‘Segitiga Bermuda yang mematikan’, setelah istilah ‘Segitiga Bermuda’ menjadi istilah yang biasa disebut. Segitiga bermuda merupakan suatu tempat dimana di dasar laut tersebut terdapat sebuah pira

Serat GatoLoco

Gambar
Purwaka PUPUH I Mijil P rana putek kapetek ngranuhi, wiyoganing batos, raosing tyas karaos kekese, taman bangkit upami nyelaki, rudah gung prihatin, nalangsa kalangkung. Yroning kingkin sinalamur nulis, serat Gatoloco, cipteng nala ngupaya leyare, tar len muhung mrih ayeming galih, ywa kalatur sedih, minangka panglipur. Kyai Guru Tetelu Ing Pondok Rejasari Kang kinarya bebukaning rawi, Reyasari pondok, wonten Kyai yumeneng Gurune, tiga pisan wasis muruk ilmi, katah para santri, kapencut maguru. Bakda subuh wau tiga Kyai, ruyuk casnya condong, Guru tiga ngrasuk busanane, arsa linggar sadaya miranti, duk wanci byar enying, sareng angkatipun. Murid nenem umiring tut wuri, samya anggegendong, kang ginendong kitab sadayane, gunggung kitab kawan likur iyi, ciptaning panggalih, tuwi mitranipun. Ingkang ugi dadya guru santri, ing Cepekan pondok, Kyai Hasan Besari namane, wus misuwur yen limpad pribadi, putus sagung ilmi, pra guru maguru. Datan wonten ingkang animbangi, pinunyul kinaot, langku