Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 1, 2011

Gairah Seks Wanita Dilihat dari Fisik

Gambar
Setiap wanita memiliki gairah seks yang berbeda-beda apalagi jika dilihat dari bentuk fisiknya. Berikut sebagian ciri-ciri fisik seorang wanita dan gairah seksnya menurut primbon Jawa. Kunci Emas Wanita ini termasuk baik dan setia. Meskipun gairah seksualnya tidak menonjol, tapi ia mampu mengimbangi pasangannya. Kalau pria pasangannya memperlakukannya dengan penuh kasih, ia bisa jadi wanita yang menggairahkan. Tapi, ia cenderung tertarik pada wanita sejenis. Ciri fisik : Tubuhnya panjang, tapi kakinya agak pendek tak prposional. Rambutnya tumbuh subur tebal, demikian pula bulu rambutnya. Muka dan payudaranya kecil. Bunga Restu Ia termasuk wanita pendiam, demikian juga di tempat tidur. Ia pasif, tak peduli pada pasangannya. Pria pasangannya perlu kesabaran dan memanasinya, karena pada dasarnya ia bisa menjadi pasangan yang menyenangkan. Apalagi, menurut orang Jawa, tipe wanita ini mendatangkan rezeki. Ciri fisik : Tubuh besar, kukuh dan cenderung pendek. Muka dan dahi

Chandraning Wanita

Gambar
Jika kita membicarakan mengenai hubungan seksual, maka kita seringkali berpikir bahwa dalam budaya Timur, seksualitas sangat penuh dengan berbagai tabu yang menyebabkan seksualitas menjadi misterius, membuat kita tertarik dan membuat kita selalu ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi di dalam hubungan fisik antar manusia. Salah satu karya sastra yang paling terkenal (jika boleh disebut sebagai sastra) dalam hal seksualitas dunia adalah Kamasutra. Buku dari India ini sedemikian terkenalnya sampai dikatakan menggambarkan semua masalah seksualitas mulai dari teknik foreplay, teknik dan posisi bercinta yang unik dan layak coba, sampai bahkan salah satu bab menjelaskan, tipe perempuan mana yang akan menjanjikan kenikmatan duniawi Banyak pendapat mulai bermunculan mengenai buku ini, antara porno, sampai ‘mencerahkan’ pikiran dan membantu membuat pasangan semakin mesra dan penuh petualangan.Tidak jauh-jauh, ternyata dalam budaya Indonesia, banyak sekali dicatat berbagai hal mengenai seks

cara menghilangkan santet dgn ilmu fisika

Oiiii agan2 ente semua taukan ape yg namany santet ato teluh...ternyata santet tidak hanya diobati/dihilangkan dengan cara2 berzikir(muslim)dan standalone(nonmuslim).agan2 pasti tau klo org kena santet klo g pergi kedukun,orang pintar(minum tolak angin) ato g nyari pa kiayi biar di bacain zikir2,tetapi santet ato semacamny bisa dihilangkan dengan cara2 ilmu alam yaitu fisika..nah bingungkan...ywdh langsung aj deh.... Sebenernya Santet, teluh, sihir atau apapun namanya adalah energi negatif yang mampu merusak kehidupan seseorang : berupa terkena penyakit, kehancuran rumah tangga hingga sampai dengan kematian. Berbagai penyelidikan pun telah banyak dilakukan ilmuwan terhadap fenomena santet dan sejenisnya. Tentu metode penelitian para ilmuwan agak berbeda dengan agamawan. Jika para agamawan memakai rujukan dalil2 kitab suci (ayat kitabiyah), maka para ilmuwan menggunakan ayat kauniyah (alam semesta) untuk menyelidiki santet ini. Penyelidikan menggunakan ayat kauniyah tentunya harus memi

Legenda pemindahan Meru ke Jawa

Legenda pemindahan Meru ke Jawa Dalam kitab ini dikisahkan Batara Guru ( Shiwa ) memerintahkan dewa   Brahma   dan   Wishnu   untuk mengisi pulau Jawa dengan manusia. Karena pulau Jawa saat itu masih mengambang di lautan luas, terombang-ambing, dan senantiasa berguncang, para dewa memutuskan untuk memakukan Pulau Jawa dengan cara memindahkan Gunung   Mahameru   di India ke atas Pulau Jawa. Dewa   Wisnu   menjelma menjadi seekor kura-kura raksasa menggendong gunung itu dipunggungnya, sementara Dewa   Brahma   menjelma menjadi ular naga raksasa yang membelitkan tubuhnya pada gunung dan badan kura-kura sehingga gunung itu dapat diangkut dengan aman. Dewa-dewa tersebut meletakkan gunung itu di atas bagian pertama pulau yang mereka temui, yaitu di bagian barat pulau Jawa. Tetapi berat gunung itu mengakibatkan ujung pulau bagian timur terangkat ke atas. Kemudian mereka memindahkannya ke bagian timur pulau Jawa. Ketika gunung Meru dibawa ke timur, serpihan gunung yang tercecer mencipt