Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Mind Power Seduction - MPS

Gambar
apakah yang dimaksud dengan mind power seduction [mps] ? mendapatkan cewek/cowok idaman anda hanya dengan menggunakan kekuatan pikiran. (bawah sadar/subconscious mind/psikis). pikiran bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dalam aliran occultism, magick, esoteric, yoga, & kejawen asli, percaya bahwa pikiran manusia mampu memanipulasi apa saja yang ada di jagad raya ini, yang meliputi benda fisik, non-fisik, energi, ruang & waktu. nah salah satu aplikasi dari kekuatan pikiran tsb, bisa dimanfaatkan utk memanipulasi pikiran & perasaan seseorang, agar "takhluk" pada kita, ilmu ini biasa disebut dengan mind power seduction atau disingkat [mps], yang dipopulerkan oleh orang bule, bernama amargi hillier. ada 2 hal yang musti diperhatikan dgn benar agar [mps] bisa sukses [1].trance [2].mental imagining (visualisasi) penjelasan : [1].trance trance (alpha state) adh kondisi seseorang yang 'setengah sadar', kesadaran anda tengge

Taliwangke dan Samparwangke

Gambar
Taliwangke itu hari dan pasaran dalam wuku-wuku tertentu yang tidak dimungkinkan dilakukin karena enggak nguntungin jika ngadain jahadan atau keperluan. Hari Taliwangke dan hari Samparwangke jadi pantangan nglakuin kerjaan penting. Apa itu wuku? Wuku ada dalam Pawukon Jawa. Setiap seminggu sekali atau 7 hari, selalu ada nama Wuku yang berjalan. Jumlah wuku 30. Jadi Wuk pertama akan balik lagi setelah 7x 30 hari = 210 hari. Dari tiap wuku itu, ada hari-hari yang dianggap tidak menguntungkan yang disebut hari sangkala (waktu buruk yang jadi pantangan). Waktu ini adalah hari sial, maksudnya ada pengaruh enggak baiknya jika dilanggar. Misalnya beli mobil pas hari Taliwangke atau hari Samparwangke, si mobil itu nantinya bisa bawa bencana seperti kecelakaan dsb. Apa sih Taliwangke ata Samparwangke itu? Taliwangke artinya mengunci mayat (wangke). Wataknya banyak bahaya besar. Pada manusia bisa berarti menjengkelkan, bicaranya menyakitkan hati, bisa membuat banyak rusan dan perkara rumi

MENGINTIP NASIB LEWAT PAWUKON

Dibandingkan dengan zodiac Barat dan Cap Ji Shio dari budaya Cina, horoskop versi Jawa ini memang tidak begitu dikenal. Padahal dalam membidik gambaran fisik, watak, dan naas seseorang, Pawukon justru lebih jitu dan akurat. Bahkan mampu memproyeksikan “nasib” seseorang di senja hidupnya dengan perlambang watak hari kelahiran orang tersebut. Percaya atau tidak, perhitungan hari saat dilakukan pemilihan presiden keempat RI pada Rabu Pon, 20 Oktober 1999, menyisakan firasat buruk bagi bangsa Indonesia. Itu menurut penglihatan dan perhitungan mata hati pakar Pawukon, KRHT Suhadi Darmodipuro, yang juga kepala Museum Radyapustaka, Surakarta. Seperti diketahui pemilihan presiden RI dilakukan siang hari. “Dalam perhitungan Jawa, Rabu malam itu sudah termasuk Kamis Wage, hari yang baik. Wataknya aras kembang, tunggak semi. Dengan watak aras kembang, artinya siapa pun yang terpilih akan memperoleh simpati dari banyak orang. Demikian pula tunggak semi, meski selalu mendapat kritik atau dile

Kota Majapahit di Trowulan

Gambar
Kakawin Nagarakretagama, pupuh VIII-XII, merupakan sumber tertulis yang penting untuk mengetahui gambaran Kota Majapahit sekitar tahun 1350 M. Kota pada masa itu bukanlah kota dalam arti modern, demikian pernyataan Pigeaud (1962), ahli sejarah kebangsaan Belanda, dalam kajiannya terhadap Nagarakretagama karya Prapanca. Ia menyimpulkan, Majapahit bukan kota yang dikelilingi tembok, melainkan sebuah komplek permukiman besar yang meliputi sejumlah komplek yang lebih kecil, di mana satu sama lain dipisahkan oleh lapangan terbuka. Tanah-tanah lapang digunakan untuk kepentingan publik, seperti pasar dan tempat-tempat pertemuan. Tembok batu merah tebal lagi tinggi mengitari keraton. Itulah benteng Keraton Majapahit. Pintu besar di sebelah barat yang disebut "Purawuktra" menghadap ke lapangan luas. Di tengah lapangan itu mengalir parit yang mengelilingi lapangan. Di tepi benteng "Brahmastana”, berderet-deret memanjang dan berbagai-bagai bentuknya. Di situlah tempat tunggu