Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 31, 2015

Kekalahan Memalukan Tentara Mongol di Tanah Jawa

Gambar
Setelah meruntuhkan kerajaan Tang, orang-orang Mongol kemudian mendirikan sebuah pemerintahan baru yang diberi nama Sung (Song). Salah satu anak Genghis Khan, sang penakluk kerajaan Cina, bernama Kublai Khan menjadi raja pertamanya. Keinginan untuk memperluas pengaruh bangsa Mongol setelah menjajah Cina adalah menundukkan kerajaan-kerajaan lain di wilayah Asia Tenggara dan Asia Timur dengan menggunakan kekuatan militer dan politik. Caranya dengan meminta para penguasa lokal untuk mengakui kaisar Mongol sebagai penguasa tunggal dan mengharuskan raja-raja lokal tersebut untuk mengirim upeti (tribute) kepada kaisar Cina. Salah satunya adalah ke Jawa yang kala itu diperintah oleh Raja Kartanagara dari kerajaan Singhasari. Untuk maksud tersebut, Kublai Khan mengirim seorang utusan bernama Meng Chi ke Jawa meminta raja Kartanagara untuk tunduk di bawah kekuasaan Cina. Merasa tersinggung, utusan itu dicederai wajahnya oleh Kartanagara dan meingirimnya pulang ke Cina dengan pesan tegas b

Mana Lebih Tua, China Atau Jawa?

Gambar
Konon, ada suatu kepercayaan, jika orang (lelaki) Jawa menikah dengan orang (wanita) China kehidupannya akan sengsara. Kenapa ada "konon" itu? Sebab, masih menurut suatu kepercayaan, orang tersebut akan kena "tulah" (kutuk), karena orang China dianggap lebih tua dari orang Jawa. Maksud sesungguhnya, karena "karat"-nya atau derajatnya di alam dunia. Pertanyaannya, benarkah kepercayaan tersebut? Ada sebuah dongengan menarik , sebagai berikut: Jaman dahulu kala (kuno), Tuhan memanggil orang Jawa dan orang China untuk menghadap-Nya. Ketika keduanya sudah sampai, Tuhan memberi dua pilihan kepada keduanya dan memerintahkan untuk memilih. Dua pilihan tersebut adalah negara dan pasar. Tuhan memerintahkan keduanya untuk merembug, siapa yang akan memilih terlebih dahulu, ternyata, hasil kesepakatan, orang Jawa akan memilih duluan. Dengan senang hati, bangga, dan mantap, orang Jawa lantas memilih negara. Si orang China, karena tinggal satu pilihan, maka ia memilih