From sukeng hebat 3


Pagi yang lambat dan berkhianat "
kata seorang kawan waktu itu . dan kini berlaku untuk pagiku .
tak ada secangkir teh atau kopi yang menemani .
tak ada obrolan yang muncul meskipun aku di sinitak sendiri .
ada yang kusebut kawan . ada pula yang tersebut sebagai lawan .
bahkan ada pula sodara di sini .
tapi tetap saja aku berteman sepi .
tertuntut akan sebuah kata yang disebut " pengertian " .
karena tlah banyak yang dia " mengerti ' akan aku .
bukan aku tak pernah " mau " untuk sekedar " mengerti " .
tapi mungkin hanya sebuah sisi " childish " ku .
dan aku pikir itupun manusiawi .
ya , wajar !!!
aku mencoba untuk menjadi yang terbaik , meskipun terkadang akupun ragu akan semua itu .
bertahun aku mencoba " mengerti " orang lain , tanpa pernah aku mengemis untuk ' dimengerti "
sedikitpun . . . .
aku hanya ingin menebus " dosa " ku yang lalu :(
oh , TUHAN .
masihkah aku harus bersandar padamu , setelah sekian lama KAU selalu membuatku terombangambingkan oleh " rasa "
" keputusan " yang aku jalani ??
oh , TUHAN .
tak kunjung KAU berikan aku sedikit jawaban .
tak pernahkah kau sedikit iba padaku ??
sedikit saja TUHAN . . . . .
aku mohon . . . .
tak kuat aku akan kesakitan ini . . . .
siapa lagi yang sekedar mau " mengerti " bahkan " mendengar " carut marutnya " bimbang " ku ??
apakah aku slalu " tertuntut " ??
hanya tertemani lagu demi lagu mengiris sepi aku tulis kegundahanku dini hari ini .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kota Majapahit di Trowulan

Bahasa Jawa : Sekilas Asal-Usul Bentuk Kromo-Ngoko

Taliwangke dan Samparwangke